Pengertian Van belt
Van belt atau V-belt adalah sebuah produk power tranmission yang terbuat dari karet dan mempunyai penampung trapezium.
Tenunan, teteron dan semacamnya digunakan sebagai inti sabuk untuk membawa tarikan yang besar. Sabuk V dibalutkan pada alur puli yang berbentuk V pula.Bagian sabuk yang membelit akan mengalami lengkungan sehingga lebar bagian dalamnya akan bertambah besar.
V-belt atau biasa disebut van belt memiliki fungsi yang sama dengan rantai di motor bebek ataupun sport. Bedanya, komponen pemutar roda itu berbentuk sabuk dari material berbahan karet.
Van belt atau V-belt adalah sebuah produk power tranmission yang terbuat dari karet dan mempunyai penampung trapezium.
Tenunan, teteron dan semacamnya digunakan sebagai inti sabuk untuk membawa tarikan yang besar. Sabuk V dibalutkan pada alur puli yang berbentuk V pula.Bagian sabuk yang membelit akan mengalami lengkungan sehingga lebar bagian dalamnya akan bertambah besar.
V-belt atau biasa disebut van belt memiliki fungsi yang sama dengan rantai di motor bebek ataupun sport. Bedanya, komponen pemutar roda itu berbentuk sabuk dari material berbahan karet.
Mengingat fungsinya sangat vital, maka pemilik kendaraan dianjurkan rutin melakukan pengecekan. Sebab jika tidak, mesin akan bergetar dan menimbulkan suara yang bergredek.
Kendati banyak kalangan sudah memahami fungsi v-belt, namun hanya sebagian yang mengetahui pasti kapan saat yang tepat menggantinya. Saat ini, banyak yang masih berpatokan terhadap waktu. Artinya, penggantian komponen dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan sejak jauh hari. Padahal cara itu terbilang keliru.
Seperti dikutip Federal, Selasa 16 Juli 2019, peranti yang menjadi penghubung antara puli depan dan belakang itu memiliki usia yang diukur dari banyaknya putaran roda. Jadi, yang mestinya dijadikan patokan adalah jarak tempuh kendaraan
Seperti dikutip Federal, Selasa 16 Juli 2019, peranti yang menjadi penghubung antara puli depan dan belakang itu memiliki usia yang diukur dari banyaknya putaran roda. Jadi, yang mestinya dijadikan patokan adalah jarak tempuh kendaraan
Idealnya, pergantian v-belt dilakukan setiap kali motor mencapai jarak 30 ribu kilometer. Namun, apabila tunggangan tersebut sering difungsikan sebagai moda angkut berat, atau kendaraan niaga, maka disarankan menggantinya setiap 20 ribu kilometer sekali.
Selain itu, cara berkendara sang pemilik juga bisa mempengaruhi usia v-belt. Salah satunya, memainkan tuas gas sambil menekan tungkai rem dalam-dalam. Hal itu menimbulkan gesekan di permukaan komponen, sehingga membuatnya mudah sobek.
Bayangkan seandainya V-belt tersebut secara tiba tiba putus ditengah jalan saat berkendara ,hal ini dapat dipastikan komponen tersebut tidak berfungsi lagi dengan otomatis kendaraan akan mogok.
Dilihat dari tugasnya yang sangat dominan , V-belt memiliki usia penggunaan yang relatif singkat . Hal ini dikarenakan V-belt yang selalu bekerja mengikuti putaran mesin dan berada pada posisi terbuka ,serta berhubungan dengan engine puli.Akibatnya V-belt terekspos oleh berbagai gangguan seperti terciprat air,saat hujan atau mmelewati genagan.
V-belt. Onderdil ini umum diketahui merupakan salah satu kelemahan pada skutik. Karena tugasnya menghubungkan mesin dengan penggerak roda, sabuk khusus ini harus selalu dicek dengan jarak kilometer tertentu. Jika putus, tentu runyam keadaan.
V-belt. Onderdil ini umum diketahui merupakan salah satu kelemahan pada skutik. Karena tugasnya menghubungkan mesin dengan penggerak roda, sabuk khusus ini harus selalu dicek dengan jarak kilometer tertentu. Jika putus, tentu runyam keadaan.
Tak ada salahnya meluangkan sedikit waktu untuk pergi ke bengkel dan melakukan pemeriksaan rutin. Sebab sangat berbahaya, jika karet pemutar roda itu terputus ketika motor sedang melaju kencang.
Comments
Post a Comment