Para pejabat AS menyebut, manuver pesawat Su-27 pada Rabu (7/9/2016)
itu adalah tindakan berbahaya dan tidak profesional dari Rusia, demikian kekhawatiran para pejabat Pentagon Amerika Serikat.
SU-27 Rusia |
Namun sebaliknya, pesawat AS itu mengarah ke wilayah Rusia dan pilot Su-27 justru mematuhi aturan internasional,balas Kementrian Pertahanan Rusia.
Juru bicara Pentagon Kapten Jeff Davis mengatakan, pesawat angkatan laut AS P-8A Poseidon sedang melakukan operasi rutin di wilayah udara internasional ketika jet tempur Rusia membuat manuver yang membahayakan.
"Tindakan ini berpotensi untuk secara tidak perlu meningkatkan ketegangan, dan bisa mengakibatkan kesalahan perhitungan atau kecelakaan," kata Davis.
Seorang pejabat pertahanan AS yang dikutip kantor berita AFP mengatakan pesawat tempur Rusia itu terbang dalam jarak 10 meter, sebelum kemudian merapat hingga hanya berjarak tiga meter saja.
Tindakan manuver pesawat Su-27 milik Rusia ini yang dikhawatirkan pejabat Pentagon yang sangat membahayakan yang berpotensi menimbulkan bencana dan juga ketegangan politik.
Namun, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan jet-jet tempur mereka melakukan pencegatan karena pesawat AS itu mengarah ke wilayah mereka dengan mematikan sinyal transponder, perangkat yang membantu pihak lain untuk mengidentifikasi sebuah pesawat.
"Setelah pesawat-pesawat Rusia terbang lebih dekat ke pesawat mata-mata itu untuk mendapatkan konfirmasi visual dan mengidentifikasi nomor sayap mereka, pesawat Amerika itu mengubah arah secara tajam dan terbang menjauh," kata sebuah pernyataan Rusia.
"Pilot-pilot Rusia sudah bertindak dalam kepatuhan terhadap aturan penerbangan internasional," tambah pernyataan itu.Sumber Kompas.com
Comments
Post a Comment